Para Ahli Astronomi Mengatakan Pada 22 Oktober Ada Asteroid Sebesar Piramida Giza Melintasi Dekat Bumi

Jakarta - Sejumlah asteroid akan melintas dekat Bumi dalam beberapa hari ke depan. Salah satunya memiliki ukuran raksasa sebesar Piramida Giza!

Asteroid raksasa yang dimaksud namanya 2021 SM3. Diameternya sekitar 160 meter, jauh lebih besar dari Piramida Giza di Mesir yang tingginya sekitar 138 meter.

2021 SM3 bakal melintas dekat planet kita dalam jarak sekitar 5,6 juta kilometer pada 22 Oktober 2021 mendatang. Menariknya, benda luar angkasa ini baru ditemukan ahli astronomi beberapa pekan lalu.

Lembaga antariksa AS, NASA, mengkategorikan 2021 SM3 dan beberapa asteroid lainnya yang akan dekati Bumi dalam waktu dekat sebagai Objek Dekat Bumi (Near Planet Objects/NEO).

NEO, kata NASA, adalah komet dan asteroid yang telah didorong oleh daya tarik gravitasi planet-planet terdekat ke orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan Bumi.

Sebelum 2021 SM3, ada asteroid 1996 VB3 yang akan melintas dekat Bumi terlebih dahulu dalam jarak 3,2 juta kilometer pada Rabu (20/10) mendatang. Ukuran diameternya sekitar 210 meter.

Kemudian ada asteroid 2017 SJ20 yang juga melewati Bumi dalam jarak sekitar 7,2 juta kilometer pada 25 Oktober 2021 mendatang. Asteroid diprediksi memiliki diameter 182 meter.

Dengan jarak yang cukup dekat ini, apakah ada peluang asteroid tersebut akan menabrak Bumi? Kamu tidak perlu khawatir.

Secara astronomis, planet ini mendekati Bumi. Tetapi dalam istilah manusia, mereka berada jutaan mil jauhnya dan tidak bisa lebih dekat dari jutaan mil jauhnya.

- Paul Chodas, Direktur Centre for Near-Earth Things Research Studies (CNEOS) di Jet Propulsion Laboratory NASA -
Meski begitu, asteroid yang masuk kategori NEO masih memiliki peluang untuk menabrak Bumi di masa depan.

NASA sendiri saat ini tengah fokus mengidentifikasi asteroid NEO berukuran lebih besar 149 meter, yang mungkin menimbulkan ancaman paling besar.

"Namun, dalam jangka waktu yang lama, kemungkinan Bumi terkena dampak (tertabrak asteroid) tidak dapat diabaikan," kata NASA, seperti dikutip CBS Information.

"Saat ini, asuransi terbaik kami terletak pada ilmuwan NEO dan upayanya untuk menemukan objek-objek ini terlebih dahulu dan kemudian melacak gerakannya di masa depan. Kami harus menemukannya terlebih dahulu, kemudian mengawasi mereka (asteroid).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Anies dan AHY Dinilai Adanya Membuka Peluang Untuk Berkoalisi di Pilpres 2024

Parah Peneliti Menemukan CO2 Padat di Bulan dan Berpotensi Manusia Bisa Tinggal Lama di Sana

Penelitian Dikagetkan Oleh Hewan Aneh dibawah Laut yang Makan Bangkai Aligator Sampai Habis