Berikut Beberap Gejala Covid-19 Varian Omciron yang Penyebarannya Melonjak di Indonesia

Jakarta - Berdasarkan information New All Record Kementerian Kesehatan pada 1-22 Januari 2022, jumlah kasus konfirmasi virus corona nasional terus meningkat dalam 4 minggu terakhir.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan saat ini kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 1.600 kasus.

Dari jumlah tersebut, hanya 20 orang yang membutuhkan oksigen saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Ketua Pokja Genetik FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Gunadi, menjelaskan bahwa gejala umum virus corona varian Omicron memiliki gejala ringan atau tidak berat. Walaupun gejalanya ringan, Omicron tetap harus diwaspadai penyebarannya.

Itu penting sekali disampaikan kepada masyarakat bahwa memang gejala umumnya tidak berat tetapi dia bukan jinak,"


- dr Gunadi, Ketua Pokja Genetik FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) -


Jinak yang dimaksud Gunadi adalah Omicron tetap berbahaya apabila menginfeksi kelompok rentan, termasuk lansia atau orang dengan komorbid. "Kalau dia kena yang rentan maka kemudian bisa menjadi berat," tegasnya.

Sementara berdasarkan studi yang dilakukan di Inggris, para peneliti berhasil melacak gejala paling umum dari varian Omicron.

Ini didapat dari hasil survei menggunakan aplikasi Covid Sign Study, sebuah aplikasi smartphone untuk menghimpun berbagai gejala COVID-19 yang dilaporkan pasien selama terpapar corona.

Berdasarkan data awal yang dikumpulkan peneliti dari 171 pengguna yang sebagian besarnya sudah divaksin dan dikonfirmasi terpapar corona varian Omicron menunjukkan bahwa setidaknya ada lima gejala umum dari varian ini. Lima gejala tersebut meliputi:
  • Pilek
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Bersin-bersin
  • Sakit tenggorokan
Kelimanya juga merupakan gejala utama varian Delta. Sementara gejala umum COVID-19 seperti demam, batuk, dan anosmia tidak termasuk dalam gejala varian Omicron.

"Bagi kebanyakan orang, kasus positif Omicron akan terasa lebih seperti flu biasa, dimulai dengan sakit tenggorokan, pilek, dan sakit kepala.

Kita perlu segera mengubah pesan publik untuk menyelamatkan nyawa."

Gejala corona Omicron yang tampak seperti influenza biasa membuat tes corona antigen atau PCR menjadi lebih penting dari sebelumnya untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi Covid atau tidak, termasuk berguna untuk memperlambat penularan.

Jadi, jika kamu mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, maka ada baiknya segera melakukan tes Covid, untuk memastikan apakah kamu terpapar corona atau tidak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Anies dan AHY Dinilai Adanya Membuka Peluang Untuk Berkoalisi di Pilpres 2024

Parah Peneliti Menemukan CO2 Padat di Bulan dan Berpotensi Manusia Bisa Tinggal Lama di Sana

Penelitian Dikagetkan Oleh Hewan Aneh dibawah Laut yang Makan Bangkai Aligator Sampai Habis