Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Pengujian Vaksin Kanker Payudara Mulai Diuji coba di AS, Bisa Lawan Kanker Ganas

Jakarta -  Para peneliti dari Cleveland Center, Amerika Serikat telah mengembangkan vaksin untuk melawan jenis kanker payudara paling agresif dan mematikan yakni kanker payudara triple-negatif. Vaksin tersebut akan bekerja dengan menargetkan alfa-laktalbumin, healthy protein laktasi spesifik payudara yang biasanya tidak ditemukan setelah menyusui namun hadir di sebagian besar kanker payudara triple-negatif. Suntikan itu akan mengaktifkan sistem kekebalan terhadap protein "pensiun" tersebut dan memberikan perlindungan terhadap lump baru dengan protein, menurut laporan WebMD. Uji coba vaksin diperkirakan akan selesai pada bulan September 2022 ini rencananya akan diberikan pada 18 hingga 24 pasien yang bebas yang bebas tumor setelah dirawat karena kanker payudara triple-negatif stadium awal dalam tiga tahun terakhir. Mereka akan menerima tiga vaksin dengan period waktu masing-masing dua minggu. Nantinya pada fase uji klinis pertama para peneliti akan menentukan dosis vaksin yan

WHO Mengatakan Varian Omicron Lebih Menular dari Varian Delta dan Mengurangi Efektivitas Vaksin

Jakarta -  Virus corona varian Omicron lebih cepat menular ketimbang varian Delta dan mengurangi efikasi vaksin, menurut information awal yang dicatat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untungnya, varian Omicron tampak tidak menyebabkan gejala parah bagi orang yang mengidapnya. Varian Delta sendiri merupakan strain virus corona yang paling menular sejauh ini. Varian yang pertama kali terdeteksi di India pada awal 2021 itu bertanggungjawab pada sebagian besar infeksi COVID-19 di seluruh dunia saat ini. Di sisi existed, bukti awal menunjukkan bahwa Omicron menyebabkan "pengurangan kemanjuran vaksin terhadap infeksi dan penularan", kata WHO dalam penjelasan teknis, Minggu (12/12). Mengingat information yang tersedia saat ini, kemungkinan Omicron akan melampaui varian Delta di mana transmisi komunitas terjadi. - WHO - WHO mengatakan Omicron telah ditemukan di 63 negara per 9 Desember 2021. Penularan lebih cepat tercatat di Afrika Selatan, di mana varian Delta kurang lazim, dan di

Sebuah Camera Peneliti Berhasil Merekam Ikan Super Lucu dengan Wajah Cemberut di Bawah Laut

Hawaii -  Anglerfish merah muda dengan wajah cemberut sangat lucu terekam kamera di dasar laut Papahanaumokuakea Marine National Monument (PMNM) di Samudra Pasifik Utara. Anglerfish merah mudah kecil adalah ikan dari genus-Chaunacops, kadang-kadang disebut kodok laut. Kali ini, anglerfish ditemukan oleh para peneliti Nautilus Live dari Sea Expedition Trust. Kala itu, para peneliti sedang menjelajah wilayah barat pulau Hawaii, AS, untuk mencari informasi tentang gunung berapi purba yang ditemukan di sana. " Anglerfish merah muda ini mungkin yang paling lucu yang bisa kamu lihat. Penghuni dasar laut dalam ini bisa dikenali dari tubuhnya yang bulat, ekor pendek, dan sirip luminescent." "Tak heran jika kita dapat menemukan mereka di sini karena penelitian telah mengungkapkan Chaunacops tinggal di dekat Pasifik pada lereng gunung berapi," kata para peneliti Nautilus Real-time sebagaimana dikutip Newsweek. Anglerfish merah muda ini ditemukan oleh para ilmuwan menggunakan

Para Ahli Mengatakan Asteroid Raksasa Sebesar 3 Kali Monas Akan Masuk Orbit Bumi Pekan Ini

Jakarta -  NASA memperingatkan, planet raksasa sebesar 3 kali monas akan masuk orbit Bumi pekan ini. Batu luar angkasa itu punya tinggi 329 meter dan akan melewati planet kita pada 11 Desember 2021. Menurut NASA, Asteroid yang dinamakan Asteroid 4660 Nereus itu berada pada jarak sekitar 7 juta kilometer dari Bumi. Ini menempatkan benda luar angkasa tersebut pada kategori berbahaya. Namun NASA menegaskan, penduduk Bumi tidak perlu panik karena Planet Nereus tidak akan menabrak Bumi. Saat asteroid melewati Bumi, dia akan melesat dengan kecepatan 20.000 kilometer per jam dan berada pada jarak terdekat dengan Bumi, 4 juta kilometer. Itu sekitar 10 kali jarak antara Bumi dan Bulan. Jarak tersebut mungkin terdengar jauh. Namun menurut astronom, planet tersebut berjarak cukup dekat dengan Bumi. NASA menganggap apapun yang lewat dalam jarak 193 juta kilometer dari Bumi sebagai objek dekat Bumi (NEO). Para ilmuwan terus memantau ribuan objek NEO di luar angkasa untuk menentukan apakah benda it