Gunung Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas Selama 12 Jam

Magelang - 6 kali awan panas guguran terpantau meluncur dari Puncak Gunung Merapi selama Jumat (23/4/2021) malam hingga Sabtu (24/4/2021) dinihari. Semua awan panas yang terjadi pada Sabtu dinihari mengarah ke barat daya dengan jarak paling jauh 1.300 meter dari puncak gunung.


Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, secara umum cuaca puncak Gunung Merapi cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

"Secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah," ujarnya.

Pada dinihari tadi, teramati 4 kali awan panas guguran masing-masing pukul.00.03, 00.42, 01.07 dan 01.29 WIB dengan jarak luncur maksimal 1300 m mengarah ke tenggara dan barat daya. Teramati juga 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 m kearah barat daya.

Jumat (23/4/2021) malam juga teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1000-1300 m mengarah ke barat daya. Teramati 27 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1000 m kearah barat daya.

Hanik menyebut 4 kali Awan Panas Guguran memiliki amplitudo 30-55 mm dan berdurasi 77-161 detik. Selain itu juga ada gempa Guguran sebanyak 82 kali dengan amplitudo 3-31 mm, dengan durasi 12-115 detik.

" Tingkat Aktivitas G. Merapi Level III atau degree siaga," paparnya.

Hanik menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau span 3 kilometres dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

" Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi," tambahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Anies dan AHY Dinilai Adanya Membuka Peluang Untuk Berkoalisi di Pilpres 2024

Parah Peneliti Menemukan CO2 Padat di Bulan dan Berpotensi Manusia Bisa Tinggal Lama di Sana

Penelitian Dikagetkan Oleh Hewan Aneh dibawah Laut yang Makan Bangkai Aligator Sampai Habis